Kamis, 10 Januari 2013

penyebab diabetes melitus



A.Penyebab diabetes 

- Penyakit diabetes melitus atau lebih dikenal dengan istilah penyakit kencing manis mempunyai beberapa faktor pemicu penyakit tersebut, berikut ini beberapa penyebab penyakit diabetes melitus antara lain:
ÿ  Pola makan
Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dapat memacu timbulnya diabetes mellitus. konsumsi makan yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan sekresi insulin dalam jumlah yang memadai dapat menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan pastinya akan menyebabkan diabetes melitus.

ÿ  Pola hidup
Pola hidup juga sangat mempengaruhi faktor penyebab diabetes mellitus. Jika orang malas berolah raga memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit diabetes mellitus karena olah raga berfungsi untuk membakar kalori yang berlebihan di dalam tubuh. Kalori yang tertimbun di dalam tubuh merupakan faktor utama penyebab diabetes mellitus selain disfungsi pankreas.

ÿ  Obesitas (kegemukan)
Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90 kg cenderung memiliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit diabetes militus. Sembilan dari sepuluh orang gemuk berpotensi untuk terserang diabetes mellitus.

ÿ  Faktor genetis
Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen penyebab diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit walaupun resikonya sangat kecil.
ÿ  Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas, radang pada pankreas akan mengakibatkan fungsi pankreas menurun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Segala jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu yang lama dapat mengiritasi pankreas.
ÿ  Penyakit dan infeksi pada pankreas
Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat menyebabkan radang pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkena diabetes mellitus.
Faktor-faktor di atas adalah sebagian contoh dari penyebab diabetes mellitus, sebenarnya masih banyak sekali faktor-faktor pemicu atau penyebab penyakit diabetes mellitus. Dengan menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat merupakan pencegahan awal penyakit diabetes mellitus.
Ada beberapa tipe diabetes yang perlu Anda ketahui. Pertama, Diabetes Melitus Tipe 1, yang mungkin diderita oleh anak. Kedua Diabetes Melitus tipe 2. Diabetes Melitus tipe 2 terjadi hanya pada orang dewasa. Penyebab diabetes tipe ini adalah obesitas atau kegemukan.

Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 berkaitan dengan kerusakan sel beta pulau-pulau Langerhans dalam pankreas. Kondisi ini menyebabkan terhentinya pasokan insulin untuk tubuh, dan belum ada teknologi medis atau obat tertentu yang bisa memperbaiki fungsi pankreas.
Kerusakan semacam ini bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa dan bisa terjadi karena faktor genetis. Penderita dibetes tipe 1 selama hidupnya harus menerima suntikan insulin dari luar tubuh.

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 terjadi hanya pada orang dewasa, karena merekalah yang umumnya mengalami obesitas. Apa kaitan obesitas dan diabetes? Penderita diabetes tipe 2 mampu menghasilkan insulin, namun jumlah insulin ini tak mecukupi karena ada komplikasi-komplikasi yang disebabkan oleh obesitas, misalnya tingginya kadar lemak darah, baik kadar kolesterol maupun trigliserida. Kondisi inilah yang dinamakan resistensi insulin.
Pankreas mampu memproduksi insulin, tapi sel tubuh tak bisa menyerap gula darah yang dibutuhkan. Oleh karena itu, terjadilah poliuri (sering buang air kecil dalam volume banyak), polidipsi (sering merasa haus), dan polifagi (sering merasa lemas).kita juga perlu mengenali serta menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan penyakit diabetes.

Kebiasaan-kebiasaan penyebab diabetes
ÿ  1. Keseringan Minum Teh manis
Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan diabetes.
ÿ  Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.

2.
Keseringan makan Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.
Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.

ÿ  3. Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
Pengganti: Buah potong segar.
ÿ  4. Kurang tidur.
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.

ÿ  5. Malas beraktivitas fisik
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.
Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.
Solusi: Bersepeda ke kantor.
ÿ  6. Sering stres
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.
Solusi: Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau ceritakan pada sahabat terdekat.
ÿ  7. Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
Pengganti: Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.
ÿ  8. Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.
Solusi: Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.
ÿ  9. Takut kulit jadi hitam
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.
Solusi: Gunakan krim tabir surya sebelum “berjemur” di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.
ÿ  10. Keranjingan soda
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.


B.               Gejala diabetes

Kenali Gejala Diabetes Melitus sejak dini karena penyakit Gula atau kencing manis ini telah menjadi pandemi yang mempunyai pertumbuhan dengan cepat. Diabetes ini diperkirakan menyebabkan empat juta kematian per tahun, hampir sama dengan kematian akibat HIV/AIDS. Data tahun 2000 menunjukkan diabetes melitus diderita 8,4 juta orang dan akan meningkat menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Dan sebagian besar dari kita tidak sadar seperti apa sih gejala diabetes,

Diabetes tidak dapat disembuhkan tetapi gula darahnya dapat terkontrol. Diabetes terjadi karena kurangnya insulin dan insulin adalah suatu zat yang dihasilkan pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa) sehingga menjadi energi. Akan tetapi makanan yang kita makan tetapi tidak akan menolong, karena gula dalam darah tetap tidak dapat diproses menjadi tenaga secara normal, bahkan kadarnya akan terus meningkat. Kejadian tersebut disebut HIPERGLIKEMIA yaitu penumpukan glukosa di dalam darah

Karena kebayakan dari kita mengetahuinya bahwa kita terkena diabetes atau gula ini setelah sudah pada tahapan yang lanjut, untuk itu saya pengen berbagi mengenai gejala penyakit gula atau diabetes mellitus ini. Karena menurut dr Budiman Darmowidjojo, SpPD, apabila penyakit diabetes kita sudah memasuki tahapan yang lanjut ini telah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, pembuluh darah, atau saraf. "karena tidak yang berbahaya dari penyakit ini bukan hanya gula darah saja akan tetapi menyebabkan komplikasi.

Dan apabila penyakit diabetes bisa ketahui sejak dini, maka kesempatan untuk mengendalikan gula darah akan lebih baik sehingga komplikasi dapat dihindari. Pendeteksian terhadap diabetes, yang utama, memang dari hasil pemeriksaan gula darah. Kadar gula darah dengan pemeriksaan setelah puasa di atas 126 dan gula darah dengan pemeriksaan sewaktu-waktu di atas 200 disebut diabetes.

gejala utama penyakit diabetes diantaranya adalah sebagai berikut ini :
ÿ  Poliuri atau sering buang air kecil dengan volume yang banyak, apalagi pada malam hari. Mengapa demikian? Jika kadar gula darah melebihi nilai ambang ginjal atau lebih dari 180 mg/dl, maka gula akan keluar bersama urine. Untuk menjaga agar urine yang keluar, yang mengandung gula itu, tak terlalu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak mungkin ke dalam urine sehingga volume urine yang keluar banyak dan kencing pun menjadi sering. Hal tersebut akan sangat sering sehingga pada malam hari bisa mengganggu tidur.
ÿ  Polidipsi atau sering kehausa haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Dengan begitu banyaknya urine yang keluar, badan akan kekurangan air atau dehidrasi. Untuk mengatasi hal tersebut, timbullah rasa haus sehingga orang ingin selalu minum dan ingin yang dingin, manis, segar, dan banyak. Minuman manis akan sangat merugikan karena membuat kadar gula semakin tinggi.
ÿ  Polifagi atau nafsu makan meningkat dan kurang tenaga. Pada diabetes, karena insulin bermasalah, pemasukan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang sehingga energi yang dibentuk pun kurang. Itu sebabnya orang menjadi lemas. Dengan demikian, otak juga mengira bahwa kurang energi itu terjadi karena kurang makan. Oleh karena itu, tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan menimbulkan rasa lapar sehingga timbulah perasaan selalu ingin makan.
Selain ketiga gejala utama diabetes diatas masih ada lagi gejala lainya diantaranya
Ø  Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
Ø  Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
Ø  Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
Ø  Cepat lelah dan lemah setiap waktu
Ø  Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
Ø  Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
Ø  Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Ø  Dehidrasi

 kontrol gula darah dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup dan pola makan. Menurut berbagai penelitian, perubahan tersebut terbukti efektif menekan risiko diabetes. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menyadari bila diabetes sudah ada dalam diri Anda. Sekitar 8.6% penduduk Indonesia menurut WHO mengidap diabetes, sayangnya banyak yang tidak menyadari sampai kasusnya menjadi kronis.
Seseorang dikatakan menderita diabetes bila kadar gula dalam darahnya di atas 126 mg/dl (puasa) atau 200 mg/dl (tidak puasa). Namun, kebanyakan gejala diabetes baru terlihat bila gula darah sudah di atas 270 mg/dl. Jangan mengandalkan gejala untuk mengetahui kehadiran diabetes. Satu-satunya cara yang akurat untuk mengetahuinya adalah dengan tes darah dan urin
C.    CARA MENANGGULANGI PENYAKIT DIABETES
Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan. salah satu pengobatan penyakit diabetes secara medis bisa dilakukan dengan pemberian suntikan insulin secara rutin untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Tentu pengobatan medis ini akan sangat memerlukan dana yang sangat banyak untuk supply insulin yang nantinya akan disuntikan ke dalam tubuh. Akan sangat memprihatinkan jika penderita penyakit diabetes adalah mereka yang notabene adalah orang yang kurang mampu secara ekonomi. Jalan satu-satunya adalah pasrah terhadap penyakit yang mematikan ini. Namun sebenarnya ada banyak cara mengobati diabetes dengan memanfaatkan bahan makanan yang ada disekitar kita yang bisa dimanfaatkan sebagai obat alami untuk penyakit diabetes. Tidak mahal harganya dan bahkan kita bisa menanam obat-obat alami tersebut di pekarangan rumah kita.


Cara alami mengobati penyakit diabetes
ÿ  brotowali (Tinaspora Crispa)
Konsumsi ramuan alami Brotowoli adalah salah satu cara mengobati diabetes secara alami dan efektif. Brotowali adalah salah satu jenis obat herbal yang bisa berfungsi untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Berdasarkan hasil penelitian, tanaman brotowali memiliki senyawa tinokrisposid aktif yang berkhasiat untuk meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh. Meningkatnya proses metabolisme ditandai dengan keluarnya glukosa yang terdapat dalam makanan melalui proses metabolisme. Menurut hasil penelitian di Thailand, beberapa pasien diabetes yang sudah diberi ramuan traditional brotowali secara rutin sudah mengalami penurunan kadar gula secara drastis. Bagian tanaman yang paling  berkhasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah adalah batang dan akar. Cara membuat ramuannya pun sangatlah mudah. Rebus batang dan akar tanaman Brotowali dengan air kemudian air rebusan tanaman brotowali tersebut diminum secara rutin setiap hari. Tanaman herbal sangat aman untuk dikonsumsi secara rutin karena tidak mengandung racun.
ÿ  Pare (Momordica Charantia)
Siapa yang tidak kenal dengan pare? hampir masyarakat Indonesia mengenal jenis tanaman yang biasa dijadikan sebagai sayur untuk dikonsumsi dehari-hari. Bentuk pare yang lonjong dan permukaan yang tidak halus ini terkadang membuat sebagian besar orang yang melihatnya kuran begitu suka. Terlebih lagi dengan rasanya yang pahit akan menimbulkan rasa ketidaksukaan pada jenis tanaman ini. Akan tetapi siapa yang menyangka ternyata pare mempunyai khasiat yang sangat hebat untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Karena manfaatnya yang besar inilah sekarang tanaman pare sudah banyak dibudidayakan di negara-negara Asia, Amerika Selatan, dan afrika. Tanaman pare mengandung zat steroid saponin yang sangat familiar dengan zat charantin dan peptide yang mempunyai senyawa mirip dengan hormon insulin. Senyawa yang menyerupai senyawa hormon insulin ini aktif dalam meningkatkan regeneresai sel, berkontribusi besar dalam menyimnpan glikogen dalam hati, dan merangsang sekresi hormon insulin dalam pankreas. Baiknya fungsi pankreas dalam menghasilkan hormon insulin akibat sering mengkonsumsi pare secara otomatis akan menormalkan kadar gula dalam darah. Dan penurunan kadar gula pada darah akan sangat baik sekali bagi pasien penderita diabetes tipe 2. Bagiaman cara mengkonsumsi pare agar lebih berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit diabetes? caranya sangat mudah. Hnacurkan pare hingga seperti jus kemudian minumlah jus pare tersebut. Kita hanya perlu mengkonsumsi jus pare dalam jumlah yang sedikit saja. Setengah gelas belimbing adalah porsi yang pas untuk konsumsi sehari-hari.  Jangan terlalu banyak mengkonsumsi jus pare dalam porsi yang banyak karena akan menyebabkan sakit perut dan diare. Minumlah jus pare secukupnya.

ÿ  Gymnema Syvestre
Tanaman Gymnema Syvestre mirip sekali dengan tanaman sirih yang bersifat merambat. Pada umumnya Gymnema Syvestre tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia terutama di hutan tropis. Jika kita amati sesaat, ada sedikit perbedaan anatomi tubuh tanaman ini jika kita bandingkan dengan tanaman sirih yang kita lihat sehari-hari. Tanaman Gymnema Syvestre mempunyai bentuk daun yang berbentuk elip dengan bunga berwarna kuning yang berbentuk lonceng. Daun dan akarnya mengandung zat aktif gymnemic yang berfungsi untuk menurunkan dan menormalkan kadar gula dalam darah. Bentuk molekulnya mirip dengan molekul glukosa yang bisa diserap langsung oleh sel-sel usus sehingga dapat mencegah penyerapan kembali moleku;-molekul glukosa yang melewati lapisan usus. Selain berfungsi sebagai pengganti molekul glukosa yang terdapat dalam makanan, fungsi lain dari Gymnema Syvestre adalah membantu organ pankreas untuk menghasilkan hormon insulin sehingga kadar gula dalam darah bisa dikontrol dengan baik. Oleh karena itu obat herbal ini merupakan cara mengobati diabetes tipe 2 yang sangat efektif dan aman untuk tetap menjaga kadar gula dalam darah dan untuk menjaga fungsi pankreas agar hormon insulin yang dihasilkan tetap baik cukup.
Dengan mengkonsumsi tanaman-tanaman herbal di atas, penyakit diabetes akan sembuh dengan sempurna. Selain rutin mengkonsumsi obat-obat herbal tersebut, alternative cara mengobati diabetes adalah dengan menjaga pola hidup sehat seperti menjaga pola makan dan rutin berolahraga.

D. CARA MENCEGAH PENYAKIT DIABETES

1. Kurangi berat badan:

Dengan hanya mengurangi 5 kg, risiko Anda terkena diabetes akan berkurang dengan signifikan.

2. Makan sayur:


Memakan sayuran seperti salad sebelum memasuki makanan utama dapat membantu mengontrol kadar gula darah Anda.

3. Berjalan:
Sesekali, tinggalkan motor atau mobil dan berjalanlah ke tempat tujuan yang kira-kira Anda sanggup datangi dengan berjalan kaki. Meski tak mengalami penurunan berat badan, Anda akan sehat karena latihan ringan ini membantu tubuh Anda menggunakan hormon insulin lebih efisien.

4. Sereal:


Sereal dapat membantu Anda tetap langsing dan menjaga kadar gula darah. Sereal adalah salah satu sumber biji-bijian terbaik bagi tubuh.

5. Rajin minum kopi:


Jika Anda penggemar kopi, terus hirup minuman berkafein itu karena bisa membantu Anda terhindar dari diabetes. Para peneliti di Harvard School of Public Health menemukan bahwa peminum kopi memiliki risiko 29-54 persen lebih rendah terkena diabetes.

6. Jauhi fast food:
Ilmuwan dari University of Minnesota menemukan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu akan membuat resistensi insulin meningkat dua kali lipat.

7. Rutin cek darah:
Gejala diabetes sering kali tidak terdeteksi. Tes darah biasa dapat memberi tahu apakah kadar gula dalam tubuh membuat Anda berisiko diabetes.











D.KESIMPULAN

Diabetas adalah penyakit yang disebabkan oleh gula yang berlebihan di dalam tubuh, jika kita tidak menjaga pola hidup dan pola makan maka dapat dipastikan kita akan terkena diabetes, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari dan mencegah penyakit diabetes tersebut.. Banyak kasus orang yang terkena penyakit diabetes harus diamputasi, tentu mengerikan, maka dari itu dengan menerapkan pola hidup sehat serta menghindari gula tambahan, penyakit diabetes tidak akan mengenai kita




AKIBAT DIABETES